Pentingnya Safety di Ajang Mix Matrial Arts (MMA)



Seni bela diri campuran (MMA) memiliki citra sebagai olahraga yang dipenuhi kekerasan dan berbahaya karena membolehkan menggunakan semya teknik pertarungan mulai dari teknik pukulan, tendangan, bantingan, dan kuncian dalam bertarung.

Tak jarang para petarung mendapatkan cedera akibat kontak fisik yang terjadi ketika bertarung di pentagon.

Petarung seni bela diri campuran (MMA) wanita asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol mengaku pernah mendapatkan cedera cukup saat bertarung, bahkan tangannya sempat terkilir ketika menghadapi Hayatun Jihin Radzuan di ajang One Championship pada Juli 2018 lalu.

Untuk itulah, masalah safety atau keamanan juga menjadi salah satu hal yang wajib dipenuhi oleh setiap petarung. Selain soal masalah aturan, para petarung juga harus menjaga kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat baik sebelum dan sesudah pertandingan.

“Safety untuk saya sendiri kalo lagi lagi sparring, kita tektokan, Tapi pelatih menyiasati supaya tidak terjadi cedera yang terlalu parah dengan lebih ke teknik, jadi powernya dikurangin,” ungkap Priscilla dalam acara latihan terbuka One Championship di Jakarta Muay Thai & MMA, Jakarta, Rabu (14/11).


Sumber foto: One Championship

Petarung asal Siam Tigershark itu mengatakan bahwa setelah bertanding, biasanya dirinya langsung pergi ke tempat urut tradisional untuk recovery.

“Untuk saat pertandingan kan kita gak bisa ngontrol kita sih yang penting main aja dulu, baru setelah bertanding terasa [sakitnya]. Saya biasanya recoverynya pergi urut tradisional. Ada juga akupuntur, ada juga fisioterapi,” ujar Priscilla.

“Pertama saya urut dulu kalo gak mempan baru ke fisioterapi,” sambungnya.

Menurutnya Priscilla, meski olahraga MMA terkesan keras dan berbahaya, namun sejatinya olahraga ini cukup aman mengingat seringnya dirinya mendapatkan cek dari dokter baik sebelum maupun sesudah pertandingan.

Sumber foto: One Championship
“One Championhip itu safety banget yah. Sebelum bertanding aja di periksa walaupun sebelumnya ada tes ini itu setelah kita masuk ke hotel ada CT scan ulang. Saya kan sering bertarung Jadi setiap tiga bulan sekali wajib CT scan ulang jadi ketahuan ada masalah atau enggak?” ungkap Priscilla.

“Kita masuk hotel dicheck, setelah pertandingan juga ada tim medis, mereka periksa kita kalo misalnya terjadi apa-apa biasanya mereka kirim email ke kita, ke menajemen. Kayak waktu itu saya pernah cedera terus mereka bilang Hertati dalam 30 hari gak boleh sparing, setelah pertandingan 14 hari baru boleh latihan ringan. Ada warning gitu dari One Championship,” sambungnya.